Kegiatan Sosialisasi dengan tema Empowering youth with digital financial literacy Secara Virtual

NOTULEN RAPAT

 

  1. Rapat               :    Kegiatan Sosialisasi dengan tema  Empowering youth with digital financial literacy Secara Virtual
  2. Hari/Tanggal :   Kamis/ 22 September 2022
  3. Tempat            :    Four Ponit Hotel Medan Sumatera Utara
  4. Rapat               :    09-12.00 WIB
  5. Tertib Acara   :    Pembukaan oleh MC  Pemaparan Moderator OJK oleh Bapak Untung                                                                                                             Pemaparan Materi Narasumber Analis Senior Reg V OJK (Bapak Dito Pratama)                                                                                         Pemaparan Materi Analis Exc Senior OJK (Bapak Dino Milano)                                                                                                                       Pemaparan Materi Narasumber Deputi Direktur BI (Bapak Nasurullah)                                                                                                         Diskusi dan Tanya jawab oleh peserta zoom meeting                                                                                         6.Pencatat      :   Analis Kebijakan Muda Bagian Perekonomian Setdakab. Serdang Bedagai

 

Peserta Rapat :

  1. OJK
  2. Peserta Rapat Seluruh Bagian Perekonomian Kab/Kota Se- Sumatera Utara melalui virtual zoom
  3. Kepala Bagian Perekonomian Setdakab. Serdang Bedagai
  4. Mahasiswa dan Mahasiswi Se- Sumatera Utara
  5. Moderator OJK Bapak Untung
  6. Narasumber Analis Senior Reg V OJK Bapak dito Pratama
  7. Narasumber Analis Exc. Senior OJK Bapak Dino Milano
  8. Narasumber Deputi Direktur Bank Indonesia Bapak Nasrullah
  9. Unsur Bagian Perekonomian Setdakab. Serdang Bedagai.

 

Moderator :

Bapak Untung :

Kegiatan Sosialiasi dengan Thema Empowering Youth With Digital Financial Literacy Kagiatan edukasi ini dalam rangka meningkatkan Inkusi Keuangan khusus Sumut UU Nomor 21 Tahun 2011 tantang OJK dengan tujuan agar dibuat OJK mampu melindungi konsumen dan masyarakatTujuan OJK ada 3 yaitu : mengatur, mengawasi dan melindungi. Dan ada 3 sektor yang meliputi perbankan, pasar modal dan industri Non Bank.

Literasi keuangan didefinisikan merupakan pengetahuan, keterampilan dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan.

Inklusi Keuangan adalah ketersediaan akses bagi masyarakat untuk memanfaatkan produk dan/atau layanan jasa keuangan di lembaga keuangan formal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dlam rangka mewujudkan kesejahteraan.

 

Narasumber :

  1. Pemaparan Materi Oleh Narasumber Analis Senior Reg. V OJK (Bapak Dito Pratama)

Chance Agen (Agen perubahan) anak muda sekarang khususnya Kota Medan akan terguncang dengan adanya anak milenial topiknya tentang keuangan digital anakmuda cenderung beradaptasi dalam perkembangan sekarang, zaman sekarang sudah gampangkalau mau belanja online cukup menggunakan gadget tidak seperti zaman dahulu.

 

2.Pemaparan Materi Oleh Narasumber Analis Exc. Senior OJK (Bapak Dino Milano Siregar)

Berdasarkan survey tahun 2022 literasi keuangan didefinisikan merupakan pengetahuan, keterampilan dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan.

Indikator : Pengetahuan, Keterampilan, Keyakinan, Sikap, Prilaku.

Sedangkan definisi Inklusi Keuangan adalah ketersediaan akses bagi masyarakat untuk memanfaatkan produk dan/atau layanan jasa keuangan di lembaga keuangan formal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dlam rangka mewujudkan kesejahteraan.

Indikator : Penggunaan (usage) produk dan/atau layanan jasa keuangan.

Di Indonesia indeks inklusi keuangan relatif rendah dibandingkan dengan Negara lain sebagai contoh Indonesia pada tahun 2013 mencapai 59,74 %, Tahun 2016 67,8 %, Tahun 2019 76,9 % sedangkan Negara Singapore 98 %, Negara Malaysia 85 % dan Negara Thailand 82 %.

Penetrasi pengguna Internet, Jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 201,37 juta jiwa dengan persentasi 72,87 %.

Milenial memiliki potensi besar dalam menggunakan layanan keuangan digital 95 %, memiliki smartphone 49 %.

Pada Tahun 2021 jumlah generasi milenial kelas menengah di Indonesia mencapai 69 juta (25 %). Mereka sangat terbiasa berbelanja baik melalui medsos maup[un flatform e-commerce yang memiliki sistem pembayaran yang jauh lebih lengkap terutama karena didukung oleh financial technology (fintech).

Indeks Literasi Keuangan Digital hanya 35,5 %, yang pernah menggunakan layanan keuangan berbasis Internet/ Online hanya 31,26 %. Tantangan dalam meningkatkan literasi keuangan digital, kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan dan belum meratanya akses Internet di Indonesia. Terdapat 21 Prov. Yang indeks literasinya masih dibawah indeks literasi Nasional Indonesia.

Inovasi Keuangan Digital menurut OJK adalah aktivitas pembaharuan model bisnis, dan instrumen keuangan yang memberikan nilai tambah baru disektor jasa keuangan dengan melibatkan ekosistem digital.

 

  1. Pemaparan Materi Oleh Narasumber Deputi Direktur Bank Indonesia Bapak Nasrullah.

Tugas dan wewenang Bank Indonesia:

Bank Indonesia melaksanakan tugas pokok, yakni :

  • Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
  • Mengatur dan menjaga stabilitas sistem keuangan (makroprudensial)
  • Menjaga kelancaran sistem pembayaran

Bank Indonesia adalah lembaga Negara yang mempunyai wewenang :

  • Mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara.
  • Merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter.
  • Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
  • Menjaga stabilitas sistem keuangan.
  • Menjalankan fungsi sebagai “tender of the last resort”.

Tugas dan Wewenang :

  • Jasa sistem pembayaran yang dapat dilaksanakan oleh Bank Indonesia.
  • Persetujuan terhadap penyelenggaraan jasa sistem pembayaran dimaksudkan agar penyelenggaraan jasa SP oleh pihak lain memenuhi persyaratan khususnya keamanan dan efisiensi.
  • Bank Indoneisa dapat memantau penyelenggaraan SP, Informasi yang diperoleh dari penyelenggaraan SP juga diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas tugas BI.
  • Mneetapkan Penggunaan alat/instrumen pembayaran hal inindimaksudkan agar alat pembayaran yang digunakan dalam masyarakat memenuhi persyaratan keamanan bagi pengguna.

Manfaat Qris :

Cepat dan tercatat, mudah dan tanpa uang kembalian, murah dan kekinian, aman karena diawasi BI, Higienis tanpa sentuhan.

Bi Fast dikembangkan untuk menciptakan infrasturktur SP ritel nasional yang lebih aman, efisiensi, serta customer centric melalui fitur operasional 24/7, setelmen, real time, notifikasi otomatis, proxy addres dan fraud detection serta AML/CFT system. Dengan adanya pengembangan BI Fast ini layanan transaksi pembayaran dapat berjalan lebih cepat, mudah, murah, aman, serta handal dalam mendukung ekonomi keuangan digital.

 

FOTO DOKUMENTASI

ZOOM MEETING SOSIALISASI DENGAN THEMA EMPOWERING YOUTH WITH DIGITAL FINANCIAL LITERACY KAMIS TANGGAL 22 SEPTEMBER, DI FOUR POINT HOTEL MEDAN

 

 

Menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh peserta Zoom Meeting

 

 

Ibu Kabag Perekonomian beserta staf mengikuti zoom meeting di kantor perekonomian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://jdih.klungkungkab.go.id/